Sabtu, 14 Februari 2009

Tukang Cukur

Seorang pria pergi ke tukang cukur unutk memotong ranbutnya. Ketika tukang cukur tersebut mulai memotong rambutnya, mereka terlibat dalam pembicaraan yang mengasyikkan. Mereka ngobrol banyak hal.

Ketika sampai pada topic Tuhan, tukang cukur itu berkata, “Aku nggak percaya bahwa Tuhan itu ada!”

“O, ya? Kamu kok bisa bilang begitu?” Tanya si pria.

“Gini, kamu coba keluar ke jalan-jalan. Turs liat disana, klo Tuhan itu memang ada, kenapa harus ada orang-orang yang sakit? Kenapa harus ada gelandangan? Kalo Tuhan itu ada, pasti nggak perlu ada penderitaan kayak gitu kan? Aku nggak bisa bayangkan Tuhan yang katanya pengasih itu mengizinkan mereka mengalami hal-hal buruk kayak gitu...”

Si pria berpikir sebentar, tapi memutuskan unutk tidak merespons pernyataan si tukang cukur.

Akhirnya, tukang cukur itu menyelesaikan tugasnya dan pria itu segera membayar dan segera hendak pulang. Tapi beberapa saat setelah si pria keluar, dia melihat seseorang dengan rambut yang panjang, acak-acakan, tidak terawat, dengan jenggot dan kumis yang lebat. Orang itu nampak kotor dan tidak sedap dipandang.

Ketika melihat orang itu, pria yang baru memotong rambutnya tersebut, kembali ke tukang cukur tersebut, dan berkata, ”Tau nggak? Tukang cukur itu ternyata tidak ada!”

”lho, kok bisa?” tanya si tukang cukur terkejut. ”Aku ada di sini, dan aku adalah tukang cukur. Aku bahkan baru saja memotong rambutmu!”.

”Nggak!” pria itu mencoba menjelaskan, ”tukang cukur itu tidak ada. Klo benar mereka ada, pasti nggak akan ada orang dengan rambut panjang, acak-acakan, nggak terawat dengan jenggot dan kumis yang lebat kayak orang di luar itu!”

”ah, tapi tukang cukur benar-benar ada,” jawab si tukang cukur. ”yang terjadi adalah orang itu nggak datang ke aku untuk merapikan rambutnya....”

”tepat sekali!” seru si pria. ”itulah faktanya. Tuhan, juga BENAR-BENAR ada! Yang terjadi adalah orang-orang tidak datang dan mencari DIA. Itu sebabnya banyak penderitaan di dunia ini.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar