Yuhuuuu
Tgl 16 April kemarin aq dlm perjalanan menuju Bali. Ke Bali perginya ma teman, kita berdua sok-sok jadi backpacker gitu hahahaha. Selama perjalanan menggunakan bis xxxxx banyak banget pelajaran yang bisa di ambil. Sepanjang jalan banyak banget pengamen, umurnya rata-rata masih muda yah kira kira seumur anelah. Sepanjang siang mereka duduk di pinggir jalan buat nunggu mobil dan motor behenti di lampu merah. Dari semua pengguna jalan yang berhenti di lampu merah ga semua ngasih uang. Ngebayangin kalau aku ada di posisi mereka belum tentu aq bisa hidup kaya mereka, nyari uang siang bolong trus ga tau berapa aja uang yang bisa di dapat. Kerasnys hidup di jalan ngbuat aq berpikir betapa enaknya hidupku, betapa borosnya aku. Beberapa hari yang lalu aQ merayakan ulang tahun di sebuah restoran uang yang habis pun tidak sedikit daN setelah itu aq pergi ke Bali buat liburan, sangat terlihat betapa mudahnya aku menghabiskan uang. Uang itu datang bukan dengan mudahnya, uang itu ada dengan segala pengorbanan keluarga. Tuhan beta pa rasa bersalah itu menghampiri, rasa ingin menangis tapi sayang saya malu di bus bo soalnya...
Dalam perjalanan itu aku juga melihat seorang nenek yang sedang duduk di depan sebuah toko, nenek tua itu sedang melahap makan siangnya dengan lahap tanps peduli dengan keadaan sekitarnya. Nenek itu makan seolah olah debu jalanan dan kotornya lingkungan di sekitar. Melihat nenek tua itu membuat saya membayangkan bagaimana jika oraNg tua saya dalam posisi itu, siang malam bekerja keras di jalanan demi dapa menghidupi keluarga dan diri sendiri. Sempat terbesit dalam hati "kemana anak-anak nenek tua ini?". Orang tua seumur itu haRusnya duduk sAntai di rumah menikmati masa tuanya. Melihat kenyataan yang ada di sekitar kita seperti itu membuat saya tersaDar bahwa apa yang kita dapatkan di dunia ini tidak datang dengan sendirinya. Semua yang kita dapat ini merupakan karunia dari Tuhan yang harus kita jaga baik-baik dan jangan lupa untuk selalu mengucap syukur.
